7 Tren Bisnis yang Akan Mendominasi 2026

Tahun 2026 akan menjadi tahun yang menentukan bagi dunia bisnis. Dengan perubahan teknologi yang semakin cepat, ekspektasi konsumen yang terus berkembang, dan tekanan regulasi yang meningkat, perusahaan perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi lanskap bisnis yang lebih kompleks. Berdasarkan riset terkini dari berbagai lembaga terkemuka, berikut adalah sepuluh tren bisnis yang akan membentuk tahun 2026.

12/12/20253 min baca

7 Tren Bisnis yang Akan Mendominasi 2026

Tahun 2026 akan menjadi tahun yang menentukan bagi dunia bisnis. Dengan perubahan teknologi yang semakin cepat, ekspektasi konsumen yang terus berkembang, dan tekanan regulasi yang meningkat, perusahaan perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi lanskap bisnis yang lebih kompleks. Berdasarkan riset terkini dari berbagai lembaga terkemuka, berikut adalah sepuluh tren bisnis yang akan membentuk tahun 2026.

AI Agents: Dari Asisten Menjadi Manajer Proses Bisnis

Kecerdasan buatan akan berkembang melampaui fungsi pendukung untuk mengelola proses bisnis penuh, menandai transformasi fundamental dalam operasi perusahaan. Sistem AI otonom yang dapat melaksanakan tugas multi-langkah dengan intervensi manusia yang minimal akan mulai mengelola banyak proses bisnis di tahun 2026.

Menurut Institute for Business Value yang mensurvei lebih dari 1.000 eksekutif C-suite, 74% eksekutif mengatakan volatilitas ekonomi dan geopolitik akan menciptakan peluang bisnis baru bagi organisasi mereka di tahun 2026. Namun, survei yang sama juga mengungkapkan bahwa 61% karyawan mengharapkan peran pekerjaan mereka akan berubah secara signifikan di tahun 2026 karena teknologi yang muncul.

Quantum Computing: Menuju Quantum Advantage

Riset terbaru menunjukkan bahwa quantum advantage kemungkinan akan muncul pada akhir tahun 2026. Quantum advantage mengacu pada titik di mana komputer kuantum dapat memberikan solusi untuk masalah dengan peningkatan yang dapat dibuktikan dibandingkan metode klasik dalam hal akurasi, waktu eksekusi, atau persyaratan biaya. Organisasi yang siap mengadopsi teknologi quantum tiga kali lebih mungkin menjadi bagian dari beberapa ekosistem dibandingkan organisasi yang paling tidak siap.

Sustainability sebagai Keunggulan Kompetitif

Keberlanjutan telah bergerak dari perhatian periferal menjadi pilar sentral strategi bisnis 2026. 65% konsumen global lebih memilih merek yang ramah lingkungan, menjadikan sustainability sebagai pendorong langsung dari pendapatan.

Di tahun 2026, perusahaan akan semakin menghubungkan inisiatif keberlanjutan dengan metrik kinerja bisnis seperti penghematan biaya, pertumbuhan pendapatan, dan pengurangan risiko, bukan sekadar kepatuhan regulasi.

Ekonomi Sirkular: Dari Buang-Ganti ke Perbaiki-Gunakan Ulang

Pergeseran menuju ekonomi sirkular semakin cepat karena bisnis memprioritaskan pengurangan limbah dan efisiensi sumber daya. Program pemugaran global IKEA adalah contoh bagaimana model sirkular diimplementasikan untuk memperpanjang siklus hidup produk dan mengurangi limbah.

Perusahaan sedang memposisikan ulang siklus hidup produk mereka dari model buang-ganti yang boros, menuju etos "perbaiki, gunakan ulang, daur ulang". Pada tahun 2026, sirkularitas akan menjadi bagian integral dari metrik pelaporan ESG, dengan bisnis diharapkan menunjukkan peningkatan pengurangan limbah dan proses akhir masa pakai untuk berbagai produk.

AI untuk Clean Energy dan Data Center

Dengan pertumbuhan eksponensial dalam penggunaan AI, pemimpin keberlanjutan dan bisnis sedang mengevaluasi ulang cara memberi daya pada data center dengan cara yang meminimalkan dampak lingkungan mereka. Operator data center semakin mengadopsi teknologi seperti pendinginan cair untuk meningkatkan efektivitas penggunaan daya dan mengurangi konsumsi energi.

Komitmen Google untuk energi bebas karbon 100% pada tahun 2030 menandakan tren yang lebih besar. Di tahun 2026, diperkirakan akan ada investasi signifikan dalam sumber energi terbarukan seperti solar dan angin saat perusahaan berusaha memenuhi target net-zero.

Transformasi Customer Experience dengan Personalisasi AI

Perilaku pencarian konsumen berubah karena AI. 49% orang Amerika mengatakan rekomendasi AI memengaruhi keputusan pembelian mereka, dan 64% siap membeli produk yang disarankan oleh generative AI. SEMrush memperkirakan bahwa pencarian AI akan melampaui pencarian tradisional pada tahun 2028.

Bisnis harus mengadaptasi data produk mereka untuk model AI dengan menyusun katalog, memperbaiki deskripsi, dan membentuk konten yang mudah diinterpretasi oleh sistem LLM. Langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan alat AI mereka sendiri untuk meningkatkan konversi on-site, menawarkan fitur yang menarik, dan mengoptimalkan sumber daya.

Social Commerce: Platform Sosial sebagai Mesin Penjualan

Jumlah social shoppers di Amerika Serikat terus bertumbuh dari 96 juta pada 2023 menjadi 104 juta pada 2025, dengan TikTok sendiri diperkirakan mencapai hampir 40 juta shoppers pada 2026. Yang lebih menarik, 43% Gen Z mencari produk pertama kali di TikTok.

Journey pelanggan baru sederhana dan terjadi dalam satu aplikasi: pengguna melihat produk di feed mereka, menerima konfirmasi sosial melalui UGC atau rekomendasi influencer, dan melakukan pembelian langsung dalam aplikasi.

Tahun 2026 bukan sekadar tahun peningkatan teknologi atau perubahan tempat kerja biasa. Ini merupakan pergeseran lengkap dalam cara bisnis dijalankan, dipimpin, dan dialami. 84% eksekutif memiliki pandangan positif tentang kinerja masa depan organisasi mereka, menunjukkan optimisme yang kuat meskipun menghadapi ketidakpastian.

Pemenangnya bukan hanya mereka yang menggunakan alat terbaru, tetapi mereka yang memahami cara menyelaraskan secara strategis antara orang, teknologi, dan tujuan. Perusahaan yang merangkul tren-tren ini dengan pendekatan holistik akan memposisikan diri mereka untuk sukses jangka panjang di era baru bisnis ini.